
Dinamika dan fenomena yang terjadi disekitar kita terikat oleh hukum alam. Terang-gelap, untung-rugi, bertemu-berpisah, sehat-sakit dan lainnya merupakan cakram putaran dualisme kehidupan yang dihadapi setiap insan. Sepatutnya kita menyadari bahwa kita tidak bisa bersikap status quo dalam suatu keadaan, ingin sehat terus, sehingga membenci sakit, ingin untung terus,sehingga menyingkirkan rugi, ingin merangkul persahabatan, sehingga membenci permusuhan. Kedua sisi tersebut dihadapi dengan kesadaran bahwa disitu ada pengalaman yang begitu bermakna. Sementara kemapanan tidak akan memberi warna pelajaran dan hikmah dalam kehidupan ini. Bukankah kita suka dengan pelangi yang berwarni-warni, harusnya kita juga suka dengan warna-warni peristiwa dan kenyataan yang mengecat kanvas kehidupan kita.