Manfaat Berjalan Kaki
Bagi sebagian orang, berjalan kaki merupakan aktifitas ‘ajaib’ yang dilakukan bila keadaan terpaksa. Menurutku merekalah makhluk-makhluk ajaib yang meremehkan kesehatan dan manfaat berjalan kaki.Kendaraan roda dua atau empat telah membuat kita menjadi semakin manja. Kendaraan diciptakan atas nama kemudahan dan kenyamanan, terutama untuk jarak jauh atau beban berat. Pada umumnya transportasi publik lebih terasa efektif ketimbang berjalan kaki dimana kebanyakan menjadi pilihan utama dan lebih modis serta menaikkan gengsi, tak peduli kondisi apa pun. Bahkan mungkin untuk menjaga penampilan agar disebut orang berada atau kaya raya.
Duh, ayolah ! Masa untuk jarak yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki santai selama 20-30 menit saja tidak mau bila tidak dengan kendaraan. Capek ? Mungkin ini alasan utamanya, sambil membayangan akan rasa lelah yang bakal dirasakan hingga akhirnya membuat kita jadi malas berjalan kaki.
Duh, ayolah ! Masa untuk jarak yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki santai selama 20-30 menit saja tidak mau bila tidak dengan kendaraan. Capek ? Mungkin ini alasan utamanya, sambil membayangan akan rasa lelah yang bakal dirasakan hingga akhirnya membuat kita jadi malas berjalan kaki.
Apakah ini merupakan budaya atau mungkin faktor lain hingga kita kehilangan kebiasaan berjalan kaki. Padahal di banyak negara-negara maju orang-orang masih terbiasa berjalan kaki walau berblok-blok jauhnya.
Manfaat jalan kaki untuk kesehatan seharusnya cukup untuk menjadi ‘motivasi’ bagi kita sebagai makhluk hidup. Tentunya dengan cara jalan yang sehat, yaitu tumit mendarat dahulu hingga terakhir ujung jari kaki , bukan diseret-seret,berjalan jinjit, apalagi dengan satu kaki.
Selain itu, dianjurkan berjalan dengan agak cepat, agar lebih nyaman sebaiknya dilakukan dengan langkah lebar dan perlahan. Tidak perlu berlari atau setengah berlari (dua langkah berjalan, dua langkah berlari dan seterusnya) apalagi berlari kencang sekali.
Berjalan dengan langkah lebar otomatis membuat kecepatan gerakan kita bertambah dan jantung pun bekerja lebih keras, sehingga aliran darah lebih lancar masuk ke otak kita. Maka dari itu tidak heran bila ada orang yang dapat berpikir lebih jernih setelah berjalan kaki beberapa lama.
Berjalan dengan langkah lebar memang agak aneh bila tidak dibiasakan, karena selain sehat secara fisik, cara berjalan seperti ini juga sangat baik secara psikologis. Dengan berjalan kaki secara mantap akan membuat diri kita lebih semangat dan percaya diri.
Berikut manfaat dari berjalan kaki :
- Serangan Jantung.Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.
- Stroke.Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, diantara salah satu bukti yaitu nenek moyang kita dimana lebih banyak melakukan kegiatan dengan berjalan kaki setiap hari, oleh sebab itu penderita penyakit stroke jaman dulu tidaklah sebanyak sekarang.
- Berat badan stabil.Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh meningkat, selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
- Menurunkan berat badan.Bagi yang punya masalah kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan cara berjalan kaki secara rutin. Kelebihan lemak di bawah kulit akan terbakar bila rajin melakukan aktivitas berjalan kaki setiap hari.
- Mencegah kencing manis.Dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam,dengan waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk.
- Mencegah osteoporosis.Berjalan kaki bukan saja membentuk otot-otot badan jadi kokoh, tapi juga tulang dan persendian menjadi kuat. Ekstra kalsium dan vitamin D saja tidaklah cukup untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis, namun tubuh juga membutuhkan gerak badan dengan waktu kurang lebih 20 menit sambil berjemur di terik matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis dan terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.
- Meredakan encok lutut.Lebih sepertiga orang usia lanjut di Indonesia mengalami encok lutut (osteoarthiris) dan asam urat. Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Bagi yang mengidap encok lutut dan asam urat, kegiatan berjalan kaki sebaiknya dilakukan berselang-seling, jangan rutin setiap hari.
Semoga Bermanfaat.




0 Response to "Manfaat Berjalan Kaki"